IAIN Parepare--- Bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah menyebabkan kerusakan berbagai sarana dan prasarana termasuk di Institut...
Pemberangkatan tim IAIN Parepare dilakukan dalam rangka peninjauan langsung ke lokasi bencana khususnya IAIN Palu. Sebagai sesama lembaga pendidikan, Rektor IAIN Parepare menganggap perlunya perhatian terhadap pendidikan para korban bencana khususnya mahasiswa IAIN Palu.
“Kita akan melaksanakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan pihak IAIN Palu dalam rangka untuk mengantisipasi mahasiswa-mahasiswa mereka yang memang belum bisa ikut perkuliahan disebabkan karena kerusakan sarana dan prasarana,” ucap Ahmad Sultra Rustan, Rektor IAIN Parepare usai memimpin rapat di lantai 5 gedung Perpustakaan IAIN Parepare, Kamis (04/10).
[caption id="attachment_8962" align="alignnone" width="300"] Foto sisi kiri: Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si (Rektor IAIN Parepare) dan sisi kanan, Naharuddin, S. Ag., M. Pd (Kepala Bagian AUAK IAIN Parepare).[/caption]
Rencananya, apabila MoU disepakati oleh kedua belah pihak antara IAIN Parepare dengan IAIN Palu, para korban bencana khususnya mahasiswa akan dibolehkan belajar di kampus IAIN Parepare sesuai dengan program studi yang sama.
“Ini semacam antisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin bisa menghambat perkuliahan di IAIN Palu itu. Jadi, kita siap menampung para mahasiswa mereka pada program studi yang sama yang ada di IAIN Parepare,” tambah Ahmad yang menyebut kegiatan tersebut ‘Study in’.
Lebih lanjut, Rektor Parepare Ahmad Sultra Rustan berharap agar IAIN Parepare memiliki kepedulian dalam kerjasama antar perguruan tinggi utamanya dalam PTKIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri).
“Kerjasama itu untuk tetap kita ikut program Nasional yaitu menyelenggarakan pendidikan pada masyarakat, utamanya MoU ini masyarakat yang terkena bencana di IAIN Palu,” jelasnya.
IAIN Parepare juga akan membuka posko bantuan untuk para korban bencana.
Tidak ada komentar