IAIN Parepare--- Hari kedua Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menghadirkan Rek...
[caption id="attachment_8703" align="alignnone" width="300"] Moderator: Nurhakki, S. Sos., M. Si[/caption]
Dengan membawakan materi moderasi dan radikalisme, hal ini sesuai dengan tema yang diusung oleh panitia PBAK 2018 yaitu Cerdas, Beradab, Istiqomah dan Anti Radikalisme.
Dalam materinya, Prof. Yudian Wahyudi memberikan pesan kepada mahasiswa IAIN Parepare agar berhati-hati terhadap kelompok-kelompok yang anti pada pancasila. "Kamu perhatikan kata-kata tentang thogut, kalau bid'ah tentang keagamaan kamu masih ok, tapi kalau bid'ahnya telah ke ranah ideologi politik, ini gejala. Kalau sudah mulai merendahkan perempuan, hati-hati kalau kamu diajak hanya pada bidang tertentu," ungkapnya (29/08).
Lebih lanjut, Prof. Yudian dengan tegas mengungkapkan tidak ada negara khilafah yang ada hanya khalifah yang ahli dibidangnya seperti para sarjana dalam bidang kedokteran, matematika, kimia maupun pada bidang lainnya.
"Kita harus tunduk pada hukum alam yang diciptakan oleh Allah swt. yang namanya sunnatullah, didalamnya ada hukum kemanusiaan. Nah ini yang harus digetarkan kembali pada mata kuliah kita. Itu yang disebut 'kembali kepada Al-Qur'an dan hadist'," jelas Prof. Yudian yang kini juga menjadi Presiden Asosiaasi Universitas Islam Se-Asia 2017/2019.
"Islam yang moderat itu adalah Islam mengakui dan memperkuat pancasila, Undang-undang Dasar 1945, kebhinekaan dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)"
Prof. K.H. Drs. Yudian Wahyudi, MA, Ph.D (Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)
Tidak ada komentar